Pengintegrasian penilaian formatif dalam pembelajaran IPA berbasis saintifik terhadap pemahaman konsep peserta didik
Abstract
Tercapainya tujuan pembelajaran IPA dapat diketahui dengan melakukan penilaian yang merupakan salah satu prinsip pengembangan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengintegrasian penilaian formatif dalam pembelajaran IPA berbasis pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Trenggalek kelas VIII tahun pelajaran 2017/2018 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy-experimental dengan desain penelitian posttest control group design. Hasil analisis data uji-t two tailed dengan =0,05, nilai p < 0,05, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengintegrasian penilaian formatif formal dan informal dalam pembelajaran IPA berbasis pendekatan saintifik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik.
References
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bayat, A., Jamshidipour, A., & Hashemi, M. (2017). The beneficial impacts of applying formative assessment or Iranian University student’s anxiety reduction and listening efficacy. International Journal of Languages’ Education and Teaching, 5(2), 1–11. https://doi.org/10.18298/ijlet.1740
Cruz, E., Dias, H., & Kortemeyer, G. (2011). The effect of formative assessment in Brazilian university physics courses. Revista Brasileira de Ensino de Física, 33(4), 1–7. https://doi.org/10.1590/S1806-11172011000400016
Ediyanto. (2014). Pengembangan model penilaian formatif berbasis web untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 2(2), 63–75. https://doi.org/10.17977/jps.v2i2.4499
Etkina, E., Heuvelen, A. Van, White-brahmia, S., Brookes, D. T., Gentile, M., Murthy, S., … Warren, A. (2006). Scientific abilities and their assessment. Physics Education Research, 2(2), 1–15. https://doi.org/10.1103/PhysRevSTPER.2.020103
Fakcharoenphol, W., Potter, E., & Stelzer, T. (2011). What students learn when studying physics practice exam problems. Physics Education Research, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.1103/PhysRevSTPER.7.010107
Furtak, E. M., & Ruiz-Primo, M. A. (2008). Making Students’ Thinking Explicit in Writing and Discussion: An analysis of formative assessment prompts. Science Education, 92(5), 798–824. https://doi.org/10.1002/sce.20270
Grant, P. F. (2017). Formative test-driven development for programming practicals. AISHE-J, 9(2). Retrieved from http://ojs.aishe.org/index.php/aishe-j/article/view/302
Hilgard, E., & Bowler, G. (1977). Theory of learning. New Delhi: Prentice Hallof India Privated Ltd.
Irons, A. (2008). Enhancing learning through formative assessment and feedback. Oxon: Routledge.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2016). Standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Khafid, M., & Nurhayati, F. (2014). Pengaruh pemberian tes formatif terhadap peningkatan hasil belajar pendidikan kesehatan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Krian. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2(1), 119–124. Retrieved from http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive
Lathifah, I. N., & Wilujeng, I. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Integrated Science Berbasis Kearifan Lokal The Development of Learning Kit of Integrated Science Based on Local Wisdom. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 4(2), 120–129. https://doi.org/10.21831/jpms.v4i2.12943
Mehmood, T., Hussain, T., Khalid, M., & Azam, R. (2012). Impact of formative assessment on academic achievement of secondary school students. International Journal of Business and Social Science, 3(17), 101–104. Retrieved from http://ijbssnet.com/journal/index/1511
Nurwahidah, I. (2017). Penggunaan asesmen pembelajaran IPA bagi siswa visual impairment di SLB Jawa Tengah. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 1(1), 39–50. Retrieved from http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/jipva/article/view/517
Nurwahidah, I. (2018). Pengembangan soal penalaran model TIMSS untuk mengukur high order thinking (HOT). Thabiea?: Journal of Natural ScienceTeaching, 1(1), 20–29. https://doi.org/10.21043/thabiea.v1i1.3874
Ornek, F., Robinson, W. R., & Haugan, M. P. (2008). What makes physics difficult?? International Journal of Environmental & Science Education, 3(1), 30–34. Retrieved from http://www.ijese.net/makale/1594
Rahayu, P., Mulyani, S., & Miswadi, S. S. (2012). Pengembangan pembelajaran IPA terpadu dengan menggunakan model pembelajaran proble base melalui lesson study. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 63–70. https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2017
Rahmawati, I. L., Hartono, & Nugroho, S. E. (2015). Pengembangan asesmen formatif untuk meningkatkan kemampuan self regulation siswa pada tema suhu dan perubahannya. Unnes Science Education Journal, 4(2), 842–850. https://doi.org/10.15294/usej.v4i2.7922
Rapi, N. K. (2016). Pengaruh model pembelajaran dan jenis penilaian formatif terhadap hasil belajar IPA siswa SMPN. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 35(1), 69–79. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.8366
Romah, U. M., & Nurhayati, F. (2017). Pengaruh pemberian tes formatif terhadap peningkatan hasil belajar pendidikan kesehatan. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5(3), 844–850. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/article/view/21439
Saptono, S., Rustaman, N. Y., Saefudin, & Widodo, A. (2013). Model integrasi atribut asesmen formatif (IAAF) dalam pembelajaran biologi sel untuk mengembangkan kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa calon guru. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 31–40. https://doi.org/10.15294/jpii.v2i1.2507
Sasongko, P. (2010). Perbandingan keefektifan bentuk tes uraian dan testlet dengan penerapan graded response model (GRM). Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 14(2), 269–288. https://doi.org/10.21831/pep.v14i2.1082
Siswaningsih, W., Dwiyanti, G., & Gumilar, C. (2013). Penerapan peer assessment dan self asssessment pada tes formatif hidrokarbon untuk feedback siswa SMA kelas X. Jurnal Pengajaran MIPA, 18(1), 107–115. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v18i1.263
Smith, M. K., Wood, W. B., & Knight, J. K. (2008). The genetics consept assessmet: a new consept inventory for gauging student undertanding of genetics. CBE-Life Science Education, 7, 422–430. https://doi.org/10.1187/cbe.08
Supardi, S. U. S. (2013). Hasil belajar matematika siswa ditinjau dari interaksi tes formatif uraian dan kederdasan emosionla. Jurnal Fomatif, 3(2), 78–96. https://doi.org/10.30998/formatif.v3i2.115
Tanner, K., & Allen, D. (2004). Approaches to Biology Teaching and Learning: From Assays to Assessments—On Collecting Evidence in Science Teaching. Cell Biology Education, 3(2), 69–74. https://doi.org/10.1187/cbe.04-03-0037
Wahyuni, A., & Kurniawan, P. (2018). Hubungan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar mahasiswa. Jurnal Matematika, 17(2), 1–8. Retrieved from https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/4114
Worrel, & Stilwell. (1981). Educational assessment of education. New Jersey: Prentice Hall.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.