Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Tuberkulosis pada Penderita Tuberkulosis di Kota Semarang
Abstract
Abstrak
Data Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2019 menunjukan bahwa masih banyak kasus TB di Kota Semarang yaitu sekitar 43,38%. Data Puskesmas Halmahera Kota Semarang menunjukkan bahwa pada tahun 2019 pasien TB paru yang sembuh sebanyak 38%, Puskesmas Bangetayu sebanyak 57%, dan di Puskesmas Genuk sebanyak 43%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat asupan vitamin A dan D dengan kesembuhan Tuberkulosis di Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control dengan teknik two stage cluster sampling. Sampel penelitian sebesar 38 responden kasus dan 38 responden kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, alat antropometri (timbangan injak dan microtoice), serta lembar food frequency questioner (ffq). Analisis data penelitian dianalisis menggunakan uji deskriptif, uji Chi Square, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara riwayat asupan vitamin A (p = 0,002), riwayat asupan vitamin D (p = 0,005), dan kepatuhan minum obat (p = 0,001) dengan kesembuhan tuberkulosis.
References
Agustina, R., Maulida, R. and Yovsyah (2018) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesuksesan Kesembuhan dari Pengobatan Regimen Pendek ( Short Treatment Regiment ) pada Pasien Tuberkulosis Resistensi Obat di Indonesia Tahun 2017 Factors Associated with Recovery Success after Short Treatment Regimen’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 2(2), pp. 65–71.
Aibana, O. et al. (2019) ‘Vitamin D status and risk of incident tuberculosis disease: A nested case-control study, sytematic review and individual participant data meta-analysis’, PLoSMed, 16(9). doi: https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002907.
Babal?k, A. et al. (2013) ‘A Retrospective Case-Control Study , Factors Affecting Treatment Outcomes for Pulmonary Tuberculosis in ?stanbul , Turkey’, pp. 204–210. doi: 10.5152/balkanmedj.2013.005.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Riskesdas 2013. https://doi.org/1 Desember 2013
Cuevas, L. E. et al. (2010) ‘Factors associated with poor tuberculosis treatment outcome in the Southern Factors associated with poor tuberculosis treatment outcome in the Southern Region of Ethiopia’, (August).
Dhina Nurlita Niviasari, Saraswati, L. D. and Martini (2015) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3).
Diana, I. (2014) ‘Hubungan Kepatuhan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014’, Media Litbang, 26(4), pp. 243–248.
Dotulong, J. F. J., Sapulete, M. R. and Kandou, G. D. (2015) ‘Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori’, Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2), pp. 57–65.
Eka, Y. et al. (2010) ‘Hubungan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan dengan Hasil Pengobatan pada Penderita Tuberkulosis Paru di BKPM Kota Semarang Periode Juli 2010 – Desember 2010 Relations ovfdn Medication Compliance with Treatment Outcomes in Patients with Pulmonary Tubercu’, (2), pp. 51–54.
Elkomy, H. et al. (2013) ‘Assessment of the efficacy of Directly Observed Treatment with short course ( DOTS ) for pulmonary tuberculosis in Sharkia governorate’, Egyptian Journal of Chest Diseases and Tuberculosis. The Egyptian Society of Chest Diseases and Tuberculosis, 62(2), pp. 257–261. doi: 10.1016/j.ejcdt.2013.04.003.
G, J. et al. (2014) Vitamin D In Modern Nutrition in Health and Disease. 11th edn. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Harnanik and Ruhyana (2014) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Puskesmas Purwodadi II Kabupaten Grobogan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakarta.
Iskandar (2009) Hubungan karakteristik penderita, lingkungan fisik, rumah dan wilayah dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2009. Universitas Sumatera Utara.
Izah, N. L. (2016) Hubungan Antara Status Gizi dengan Kesembuhan Pada Penderita Tuberkulosis Paru. UNISSULA.
Kementerian Kesehatan RI (2013) Fakta Seputar TB. Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Infodatin Pusat Data dan Informasi’, InfoDATIN 2018 Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, p. 6. doi: 2442-7659.
Kondoy, P. P. H. et al. (2014) ‘Factors related to compliance of tuberculosis lung patients in five public
health centers in Manado City’, Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 2(1), pp. 1–8.
Lalombo, A., Palandeng, H. and Kallo, V. (2015) ‘Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Siloam Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe’, Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), p. 107509.
Lubis, D. M. et al. (2017) ‘Pengaruh Pemberian Vitamin D terhadap Gambaran Foto Toraks pada Pasien Tuberkulosis Paru Beretnis Batak’, Global Medical & Health Communication (GMHC), 5(1), p. 64. doi: 10.29313/gmhc.v5i1.2003.
Marpaung, A., Siagian, P. and Sari, D. K. (2018) ‘Pengaruh Suplementasi Vitamin A pada Pengobatan Pasien TB Paru terhadap Percepatan Konversi Dahak pada Fase Intensif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Kota’, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(2), p. 124. doi: 10.35814/jifi.v16i2.512.
Maulidya, Y. N., Redjeki, E. S. and Fanani, E. (2016) ‘Faktor yang Mempengaruhi Keberhsilan Pengobatan Tuberkulosis (TB) Paru Pada Pasien Pasca Pengobatan di Puskesmas Dinoyo’.
Mehta, S. et al. (2013) ‘Vitamin D status and TB treatment outcomes in adult patients in Tanzania: a cohort study’, BMJ Open, 3(e003703). doi: doi:10.1136/bmjopen-2013-003703.
MR, B. (2010) Beta-Carotine Encyclopedia of Dietary Supplements. 2nd edn. London & Newyork: Informa Healthcare.
Murtantiningsih and Wahyono, B. (2010) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), pp. 44–50.
Nurkumalasari, Wahyuni, D. and Ningsih, N. (2016) ‘Hubungan Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Hasil Pemeriksaan Dahak di Kabupaten Ogan Ilir’, Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(2).
Pane, I. L. (2012) ‘Hubungan Antara Pekerjaan,PMO, Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga dan Diskriminasi dengan Perilaku Berobat Pasien TB Paru’.
Puspita, E., Christianto, E. and Indra, Y. (2013) ‘Gambaran Status Gizi Pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Yang Menjalani Rawat Jalan Di Rsud Arifin Achmad Pekanbaru’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Puspitasari, Mudigdo, A. and Adriani, R. B. (2017) ‘Effects of Education, Nutrition Status, Treatment Compliance, Family Income and Family Support on the Cure of Tuberculosis in Mojokerto, East Java’, Journal Of Epidemiology and Public Health, 2(2), pp. 141–153.
Rahayu, R. F. (2018) ‘Asupan Protein , Vitamin a Dan Zink Dengan Status Gizi Pada Pasien Tuberkulosis’.
Sengul, A. et al. (2012) ‘Original Article Factors affecting successful treatment outcomes in pulmonary tuberculosis : a single-center experience in Turkey , 2005 – 2011’, pp. 2005–2011. doi: 10.3855/jidc.5925.
Setiarni, S. M., Sutomo, A. H. and Hariyono, W. (2013) ‘Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 5(3). doi: 10.12928/kesmas.v5i3.1072.
Sugiarti S, Ramadhian MR, C. N. (2013) ‘Vitamin D sebagai suplemen dalam terapi tuberkulosis paru’, Majority, 7(2), pp. 198–202.
Susilawati, M. D. et al. (2018) ‘Asupan Gizi Makro Dan Mikro Penderita Tuberculosis Paru’, Penelitian Gizi dan Makanan, 41(1), pp. 55–64.
Suvianto, C. A. and Hadiyanto (2017) ‘Analysis of Factors Associated with the Healing Status of Pulmonary Tuberculosis Patients at Puskesmas Perumnas 1 Pontianak in 2018’, Sriwijaya Journal of Medicine.
Widiyanto, A. (2017) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten’, Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), pp. 7–12. doi: 10.37341/interest.v6i1.71.