Mengatasi Keterlambatan Anak Masuk Sekolah Melalui Konseling Perorangan Pada Peserta Didik Kelas x-ips-2 sma negeri 4 semarang
Abstract
Tujuan penelitian: 1) mendeskripsikan faktor penyebab anak terlambat masuk sekolah, 2) pelaksanaan layanan konseling perorangan oleh guru BK; dan 3) pelaksanaan layanan konseling perorangan dalam mengatasi keterambatan anak masuk ke sekolah pada peserta didik di SMA Negeri 4 Semarang.
Metode penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan kualitatif yang dikenakan pada subjek kelas X-IPS-2 yang berjumlah 35 anak. Alat pengumpul data adalah dokumentasi dan observasi yang didasarkan pada lembar pedoman observasi yang disusun oleh peneliti setelah mendapatkan persetujuan Kepala sekolah dan guru BK lain sebagai kolaborator. Teknik analisis data digunakan analisis deskriptif persentase yang diinterpretasikan dengan pedoman penilaian yang ditetapkan peneliti.
Hasil penelitian diperoleh simpulan: 1) faktor penyebab anak terlambat datang ke sekolah ada berbagai macam, diantaranya kesibukan anak membantu orang tua, transportasi yang tidak lancar, dan pengaruh teman; 2) pelaksanaan layanan konseling perorangan oleh guru BK termasuk baik, hal ini diketahui dari hasil dari pra siklus 91,43% dengan kriteria kurang, kemudian siklus I diperoleh hasil 80,00% dengan kriteria cukup, dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 92,86 dengan kriteria baik, sedang sisanya 5 anak dalam kriteria kurang dilakukan tindakan guru BK berkolaborasi dengan peneliti diperoleh skor 100%, dan 3) pelaksanaan layanan konseling perorangan oleh guru BK dalam mengatasi keterlambatan anak masuk sekolah termasuk efektif, hal ini diperoleh angka sebesar 91,43% dan angka tersebut melebihi ketuntasan yang ditetapkan sebesar 75%.