PENYELAMATAN HUTAN: PERAN DAN FUNGSINYA BAGI PARU-PARU KOTA
Abstract
Sumber daya alam (SDA) yang berpengaruh pada kondisi bumi dan kehidupan makhluk hidup adalah hutan, karena sebagai paru-paru dunia. Setiap hutan yang ada pada daerah berbeda, memiliki perbedaan jenis tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di hutan lain. Atau dalam kata lain, setiap hutan yang ada di beberapa daerah memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan iklim, tanah, dan bentuk bentang lahan di setiap daerah tersebut. Meskipun karakteristik setiap hutan berbeda, namun pada dasarnya hutan di seluruh dunia memiliki 3 (tiga) bagian yang sama. Pertama adalah bagian atas tanah hutan. Bagian ini dapat ditemui berbagai macam tumbuhan, hewan dan pepohonan yang memiliki daun-daun lebar dan lebat serta batang kayu dengan lingkar batang yang luas. Kedua adalah bagian permukaan tanah. Bagian ini di tumbuhi dengan semak belukar dan rerumputan yang hijau. Selain itu tampak juga hewan-hewan melata, serangga-serangga yang hinggap di dedaunan, dan serasah (guguran segala batang, cabang, daun, ranting, bunga, dan buah yang sudah kering). Ketiga adalah bagian bawah hutan. Bagian ini berada di bawah permukaan serasah atau lapisan tanah paling atas sampai di dalam permukaan bumi, bagian ini dapat terlihat akar dari berbagai tumbuhan dengan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari ukuran kecil, sedang dan besar. Melihat bahwa unsur-unsur yang ada dalam lingkungan hidup tidak secara tersendiri melainkan secara terintegrasi sebagai komponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Wajar jika dengan menyelamatkan hutan berarti menyelamatkan lingkungan, hutan yang mempunyai multi fungsi akan menyelamatkan semua komponen kehidupan di bumi ini bila kita melestrikan. Secara global hutan merupakan paru-paru dunia dan dapat mengurangi pemanasan suhu bumi, mencegah kekeringan saat kemarau dan mencegah banjir serta longsor saat musim hujan.
Â
Kata Kunci: Penyelamatan hutan, peran, fungsi.