KEBIJAKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA

Abstract

Akhir-akhir ini di berbagai belahan dunia  termasuk Indonesia telah  merebak konflik sosial antar kelompok baik bersifat horisontal maupun vertikal. Kecenderungan inilah menjadi alasan yang kuat untuk melakukan kajian terhadap masalah multikultural. Multikulturalisme adalah sebuah gerakan atau paham yang memperjuangkan kesetaraan untuk mengakui dan menghargai perbedaan dari ras, agama, etnik, budaya, gender, dan kelas sosial untuk menghadapi polarisasi dan permasalahan dunia. Paham ini dapat diinternalisasi melalui pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural    adalah proses dan strategi untuk membentuk sikap setiap orang untuk menghormati orang lain dengan berbagai perbedaan yang ada pada dirinya  dari aspek budaya, ras, etnik, agama, kelas sosial, maupun gender  dengan yang dimiliki orang lain, karena setiap orang memiliki dimensi yang berbeda dalam pengalaman, pikiran, persepsi,  sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pendidikan multikultural di Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa antara lain:1). keragaman identitas budaya daerah, 2).pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah, 3). kurang kokohnya nasionalisme, 4). fanatisme sempit, 5). konflik kesatuan nasional dan multikultural, 6). kesejahteraan ekonomi yang tidak merata di antara kelompok budaya, 7). keberpihakan yang salah dari media massa khususnya televisi swasta dalammemberitakan peristiwa

 

Kata kunci: kebijakan, pendidikan multikultural, Indonesia.

Published
2015-07-11
How to Cite
. KEBIJAKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA. Pawiyatan, [S.l.], v. 22, n. 2, july 2015. ISSN 2721-4702. Available at: <https://www.e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/393>. Date accessed: 05 july 2025.
Section
Articles