Model Tata Kelola Penangkapan Ikan Terukur di Zona Penangkapan Ikan Kota Semarang-Jawa Tengah
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan salah satu variabel (independen) yang mempengaruhi variabel yang lain (dependen). Setelah mendapatkan pemahaman dari pendekatan hubungan kausal studi literatur dan menentukan indikator-indikator variabelnya akan dibuat kerangka konsep modelnya berdasarkan hubungan kausal. Peran penting dalam model tata kelola penangkapan ikan terukur membutuhkan peran pertama adalah dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengelolaan perikanan; dan peran kedua adalah pemerintah daerah untuk mendukung implementasi sistem penangkapan ikan terukur.
Berdasarkan hasil penelitian ini hanya mampu menentukan hubungan kausal dalam bentuk indikasi pengelompokan pada tiga hal pokok dalam kerangka model. Penelitian ini bisa disimpulkan sebagai penelitian foundation. Ketiga hal pokok tersebut yang merupakan variabel eksogen adalah: 1). Kuota penangkapan yang menunjukkan ketahanan ekologi sekaligus mendukung ketahanan pangan 2). Nilai produksi kuota penangkapan yang menunjukkan ketahanan ekonomi, dan sedangkan variabel endogenya adalah 3). Nilai pendapatan dan kesejahteraan nelayan yang menunjukkan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat.
References
[2] Ohnishi, S. dkk., (2024). “A Framework for Analyzing Co-Creation Value Chain Mechanisms in Community-Based Approaches: A Literature Review”, Jurnal Sustainability 2024, Vol. 16. Hal. 1-26
[3] Pratama, C. dkk., (2019). “Biologi Ikan Kembung Rastrelliger spp, (Actinopterygii : Scombridae) : Ditinjau dari aspek Panjang Berat dan Indeks Kematangan Gonad Di Perairan Semarang”, Journal of Marine Research Vol.8, No.2 Mei 2019, pp. 189-196
[4] Jeremy W. A.E and Williams, C. (2018), “Fishing For Justice: England’s Inshore Fisheries’ Social Movements And Fixed Quota Allocation.” Journal Fishing For Justice, Vol. 11 No. 1 Page 28-43
[5] Nurlaela. E. (2023). “Penangkapan ikan terukur: Tantangan dan penerapan. Dalam K. Amri, H. Latuconsina, & R. Triyanti (Ed.), Pengelolaan sumber daya perikanan laut berkelanjutan (267–314).” Buku. Penerbit BRIN. DOI: 10.55981/brin.908.c759 E-ISBN: 978-623-8372-50-8
[6] Kiswanto, N.P., dkk (2020). “Aplikasi E-Log Book Penangkapan Ikan Menggunakan Progressive Web App”, Jurnal Teknik Informatika vol . 15 no. 2 April-Juni 2020, hal. 93-100
[7] Mollen, A.P., dkk (2023). “Analisis Selektivitas Alat Tangkap Nelayan Terhadap Tingkat Keramahan Lingkungan Di Pelabuhan Perikanan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara”, Jurnal Aquaculture Indonesia. Vol 3, No 1, November 2023: 1-14
[8] Nugroho, h., dkk (2017). “Aplikasi Teknologi Elektronik Log Book Penangkapan Ikan Untuk Mendukung Pengelolaan Perikanan”, Jurnal Kelautan Nasional, Vol. 10, No. 3, Desember 2015, Hal. 113-124
[9] Suhelmi, I.R., dkk. (2012). “Pemetaan Spasial Jalur Penangkapan Ikan Di Wpp-Nri 713 Dan Wpp-Nri 716 Dalam Rangka Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan”, Jurnal Segara Vol. 11 No. 2 Desember 2015: 85-92
[10] Zaini, M. (2021). “Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur”, Kementerian Kelautandan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap: Disampaikan pada acara webinar DFW (Destructive Fishing Watch).
[11] Zaini, M. (2021). “Strategi Pengembangan Klaster Pengolahan Ikan Asin Pulau Pasaran Di Kota Bandar Lampung” Tesis. Hal 384-388
[12] Deivira, A.S. dan Artati, S.U.I (2023). “Penggunaan Surat Izin Penangkapan Ikan (Sipi) Palsu Oleh Kapal Asing Penangkap Ikan” Jurnal Reformasi Hukum, Trisakti, Vol. 5 No. 1, Hal. 64-72, 1 Februari 2023