Upaya Pengenalan Seks Usia Dini untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
Abstract
Anak adalah investasi masa depan bangsa yang maju dan bermoral penuh. Oleh sebab itu, anak menjadi tanggung jawab orang tua dan pendidik yang dapat mengupayakan agar anak-anak tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan harapan. Anak sehat dan sejahtera baik fisik, emosional, intelektual, sosial, dan seksualnya. Pendidikan seks usia dini merupakan bagian penting untuk diajarkan sejak anak mulai bisa mengenali bagian tubuhnya agar anak dapat terhindar dari pelecehan seksual. Pelecehan seksual menimbulkan reaksi negative seperti malu, marah, benci, tersinggung, mengalami gangguan psikis dan sebagainya pada diri seseorang yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut. Dengan cepatnya kematangan seksual anak namun lemahnya pendampingan orangtua secara intensif terhadap perkembangan seksual anak, dan mudahnya akses informasi melalui media internet, pendidikan seks yang diselenggarakan oleh sekolah menjadi semakin penting. Cara yang efektif dalam mengajarkan pendidikan seks pada anak usia dini menurut guru PAUD adalah dengan media alat peraga, gambar dan praktek terutama bila terkait keterampilan (seperti cara membersihkan alat kelamin yang benar). Media cerita dan dongeng juga cukup efektif terutama untuk mengajarkan situasi-situasi atau kejadian yang harus diantisipasi anak mengenai. Keterlibatan dan dukungan orangtua dalam pendidikan seks pada anak usia dini ini sangat diperlukan, agar ada kesinambungan antara yang diajarkan di sekolah dengan yang diajarkan di rumah.
Downloads
References
Azzahra, M.Q. (2020). Pendidikan Seksual Untuk Anak Usia Dini “My Bodies Belong To Me”. Jurnal Pendidikan Early Childhood.Volume 4, No.1.
Fatmawati & Nurpiana. (2018). Pengetahuan Orang Tua Tentang Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra. Volume 6, No.2
Finkelhor et al. 2008. Sexually Assaulted Children: National Estimates and Characteristics. Journal Juvenile Justice Bulletin. 7: 1-12.
Freud, S. 1917. A General Introduction to Psychoanalysis. New York: Washington Square Press.
Hainstock, E. G. 2002. Metode Pengajaran Montessori Untuk Anak Sekolah. Diterjemahkan oleh Hermes. Jakarta: Pustaka Delapratasa Handayani.
Amiruddin, A. 2008. Anak Anda Bertanya Seks?: Langkah Mudah Menjawab Pertanyaan Anak tentang Seks. Bandung:
Khazanah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun. Jakarta: Kemendikbud.
Kursisti Panca. 2012. Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Dari Perspektif Pendidik PAUD. Universitas Muhammadiyah Jember
Nawita, M. 2013. Bunda, Seks itu Apa?: Bagaimana Menjelaskan Seks pada Anak. Bandung: Yrama Widya.
Nugraha, B. D. (2016). Adik Bayi Datang Dari Mana? PT Mizan Publika.
Pusat Pelayanan Terpadu BP2KB Kabupaten Jember. (2011). Laporan Pendampingan Korban Kekerasan pada Anak di kabupaten Jember Tahun 2011. Jember: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB).
Saraswati, A., Syamsudin, M.M & Palupi, iW. i(2019). Intervensi Self-Awareness Terhadap Pemahaman Gender Untuk Menghindarkan Kejahatan Seksual Pada Anak Usia Dini. https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/37243 (diakses pada 28 Februari 2021).
Sidiq, U. (2020). Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 16(2), 255-268. https://doi.org/10.24090/insania.v16i2.1591
Solihin. (2015). Pendidikan sex untuk anak usia dini : studi kasus di TK Bina Anaprasa Melati Jakarta Pusat.
Suyanto, B, Hariadi S.S, Nugroho, P.A. (2000). Tindak Kekerasan Terhadap Anak: Masalah dan Upaya Pemantauannya. Surabaya: Lutfansah Mediatama.