Pengaruh Proses Penerimaan dan Penyaluran Produk Terhadap Alokasi Fasilitas Tangki Timbun dengan Metode Forecasting
Abstract
Indonesia merupakan bangsa yang berkompeten dan mampu mewujudkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan nasionalnya, contohnya pada bidang sumber daya mineral yaitu ketersediaan bahan bakar minyak yang memadai untuk masyarakat. Saat ini produk BBM seperti pertamax, pertalite maupun solar dan sejenisnya yang berkualitas sangat dibutuhkan. Fuel terminal XYZ merupakan anak perusahaan Pertamina yang beroperasi di sektor penerimaan, penimbunan dan untuk mendistribusikan BBM ke SPBU dan mitra kerja lainnya hingga disalurkan pada masyarakat. Dengan pernyataan tersebut maka diperlukan adanya perhitungan serta analisis jumlah penerimaan dan penyaluran serta kapasitas tangki timbun disertai dengan pemanfaatan tangki tersebut yang sesuai. Hal tersebut dilakukan agar dapat menentukan kesesuaian ketersediaan kapasitas tangki timbun dengan jumlah penerimaan serta penyaluran. Penentuan tersebut dilakukan dengan perhitungan peramalan rata-rata thruput periode berikutnya dengan perbandingan kapasitas tangki timbun tersedia. Hasil menyatakan bahwa produk solar memiliki jumlah penyaluran lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk pertamax. Terdapat kekurangan kapasitas untuk produk solar jika dibandingkan dengan thruput solar peiode berikutnya, maka dari itu diperlukan adanya alokasi tangki timbun untuk produk solar agar kegiatan penerimaan, penimbunan, serta penyaluran dapat berjalan dengan efektif.