HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMELIHARAAN SISTEM PEMINDAH TENAGA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TEUKU UMAR SEMARANG
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan Fasilitas Belajar Di Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemeliharaan Sistem Pemindah Tenaga Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Teuku Umar Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif ex post facto. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:17), penelitian 'ex post facto' terdiri dari tiga kata, ex diartikan dengan observasi atau pengamatan, post artinya sesudah, dan facto adalah fakta atau kejadian. Arti keseluruhannyaaa, pengamatan yang dilakukan setelah kejadian lewat. Berdasarkan data dapat disimpulkan siswa kelas XI TKR SMK Teuku Umar Semarang mempunyai kategori Baik dengan 65 responden (49.23%) dimana di dalam pertanyaan responden angket terdapat pemahaman siswa tentang fasilitas siswa sudah dinyatakan lengkap. Siswa kelas XI TKR SMK Teuku Umar Semarang mempunyai kategori Baik dengan 65 responden (55.38%) dengan menyikapi dan memahami pernyataan dimana di dalam pertanyaan responden angket terdapat pemahaman Motivasi Belajar yang di mana harus mempunyai keinginan minat, Harapan dan cita-cita, dorongan dan desakan lingkungan, lalu kebutuhan fisiologis dan kebutuhan penghormatan atas diri. Dengan melihat skor variabel Motivasi siswa peserta didik kelas XI progam keahlian.Hasil penelitian Hasil Belajar PSPT siswa kelas XI TKR SMK Teuku Umar Semarang mempunyai kategori Sangat Baik dengan 52 responden (80%) dengan menyikapi dan memahami pernyataan dimana di dalam pertanyaan angket responden hasil ujian semester lolos karena batas remidi yaitu 77. Dari hasil uji T hipotesis menyatakan “ tidak ada pengaruh positif Motivasi Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar PSPT siswa kelas XI TKR SMK Teuku Umar Semarang” hal ini dikarenakan Nilai t hitung sebesar 1.690 lebih rendah dari t tabel (1.999) dan nilai signifikansi t 0.096 lebih rendah dari 0,05 (? = 5%) yang Ho diterima Ha (hipotesis) ditolak. Hasil uji F nilai F hitung sebesar 14.414 dan nilai signifikansi F sebesar 0,159. Dengan menggunakan k; n-k , 63 (65- 2) diperoleh nilai F tabel 3,15. Dari hasil tersebut nilai F hitung 1.893 lebih kecil dari F tabel 3,15 dan nilai signifikasi F sebesar 0,159 lebih tinggi dari 0,05 (? = 5%) yang menunjukan Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan “tidak ada pengaruh Fasilitas Belajar (X1) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar PSPT siswa kelas XI TKR SMK Teuku Umar Semarang.
Kata Kunci : Fasilitas Belajar, Hasil Belajar PSPT, Motivasi Belajar
References
Rusmono. 2017. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu: untuk meningkatkan profesionalitas guru.
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung :Remaja Rosdakarya Offset.
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi & Arifin, M. (2013). Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Haryati, Mimin. 2013. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi.
Santoso, Singgih. (2015). Menguasai Statistik Multivariat. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Siregar Syofian. (2011). Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:Aflabeta.