ANALISIS KESIAPAN KERJA SISWA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF : DILIHAT BERDASARKAN ASPEK KETERAMPILAN 4C
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik hubungan antara Kesiapan Kerja dengan Keterampilan 4C di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, dan aspek yang paling berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Adapun besaran sampel yang di ambil pada penelitian ini berjumlah 54 siswa yang di ambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan isntrumen angket dan essay. Data tersebut diolah dengan teknik analisis data statistik deskriptif dan korelasi product moment. Hasil Analisis menggunakan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Kesiapan Kerja dengan Keterampilan 4C sebesar 32.7% dan sisanya sebesar 67.3% dipengaruhi oleh variabel lain, hasil korelasi product moment menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terbukti variabel komunikasi dan kolaborasi terdapat hubungan antara kesiapan kerja, sedangkan variabel berpikir kritis dan berpikir kreatif tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap kesiapan kerja, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pada besaran sampel penelitian. Kemudian jika diurutkan aspek yang paling dominan pada variabel keterampilan 4C terhadap kesiapan kerja yaitu variabel komunikasi dengan nilai koefisien correlation sebesar 0,528 dan kolaborasi dengan nilai 0,449, dan berpikir kreatif sebesar 0,190, terakhir yaitu berpikir kritis sebesar 0,187.
Kata kunci: Pendidikan SMK, Kesiapan Kerja, Keterampilan 4C
References
Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking Dan Creative Thinking) Untuk Menyongsong Era Abad 21. 1.
Faiz, F. (2012). Thinking skill: pengantar menuju berpikir kritis. Suka Press.
https://books.google.co.id/books/about/Thinking_skill.html?id=PwggnwEACAAJ&redir_esc=y
Ferguson. (2004). Career Skills Library.
Fitriyanto, A. (2006). Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta: Dineka Cipta.
Indraputri, A., Siswandari, & Zoraifi, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK. Jurnal “Tata Arta”UNS, 6(1), 54–63.
Kristiani, D. (2016). E-learning dengan aplikasi Edmodo di sekolah menengah kejuruan. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call for Papers Unisbank, 36–45. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?pdfurl=https://media.neliti.com/media/publications/173054-ID-e-learning-dengan-aplikasi-edmodo-di-sek.pdf&clen=152295&chunk=true
Kuntum Br Sinuhaji. (2023). Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis, Dengan PBL Materi Gaya Hidup Sehat Fase F, SMK Negeri 1 Merdeka. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dan Agama, 4(2), 1381–1397. https://doi.org/10.55606/semnaspa.v4i2.1375
Kurniawan, W. F. (2023). Pengaruh Kompetensi Siswa Dan Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Di Smk Negeri 4 Kota Serang. Universitas sultan ageng tirtayasa.
Kuswana, W. S. (2013). Filsafat pendidikan teknologi, vokasi dan kejuruan. Alfabeta. https://pustaka.kemdikbud.go.id/libdikbud/index.php?p=show_detail&id=35841
Nasution. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmawati, Yeni dan Kurniati, E. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Edisi revi). Jakarta?: Rineka Cipta. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1046779
Tabaka, B. J. (2006). Collaboration Explained: Facilitation Skills for Software Project Leaders. Addison Wesley Professional.
Wibowo, N. (2016). Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Di Smk Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128–139. https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i2.10621
Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and Innovation Skills untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. 2nd Science Education National Conference, October 2018, 1–18.