Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan
Abstract
Takrib “Peran Sosial Media dalam meningkatkan wawasan Kebangsaan “, Skripsi, Program Studi S-1 Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas IVET Semarang. Drs. Agustinus Sutriyanto Hadi, M.Si dan Sri Muryati, SH.M.Pd .
Pembangunan pemuda menjadi program penting bagi setiap Negara di dunia, karena pemuda merupakan aset terbesar bangsa sekaligus tumpuan harapan yang akan menegakan kembali cita – cita bangsa, selain itu pemuda juga merupakan bagian dari roda perputaran zaman yang diharapkan kembali menjadi agent of change. Kaum pemuda saat ini kurang peduli terhadap kegiatan yang berhubungan dengan patriotisme dan nasionalisme. Perlu adanya langkah strategis untuk menumbuhkan kembali wawasan kebangsaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara interaksi individu dengan individu yang lain.Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah media sosial. Aplikasi TikTok ini juga dapat menjadi wadah informasi dimana setiap orang yang menggunakan aplikasi ini dapat mendapatkan ilmu dengan menonton video-video tentang pengetahuan dunia dan juga dapat menghibur para penonton yang sedang mengalami tekanan.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan peran media sosial terhadap wawasan kebangsaan mahasiswa di UNIVERSITAS IVET SEMARANG (1) Untuk mengetahui peran media sosial terhadap wawasan kebangsaan generasi muda (2) Untuk mengetahui hubungan dari media sosial dengan wawasan kebangsaan generasi muda (3) Sikap generasi muda mengenai media sosial sebagai penyebar luas wawasan kebangsaan (4) Untuk mengetahui manfaat dari media sosial terhadap wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur observasi dan dokumentasi serta uji kredibilitas menggunakan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran media sosial terhadap wawasan kebangsaan bisa beragam, di satu sisi media sosial dapat memperluas wawasan kebangsaan dengan menyediakan akses mudah terhadap informasi wawasan kebangsaan di berbagai media sosial seperti tik-tok dan menimbulkan persfektif berbeda. Namun di sisi lain, bisa juga memicu polarisasi pendapat. Penting bagi mahasiswa untuk menggunakan media sosial secara bertanggung jawab, tetap terbuka terhadap berbagai perspektif, dan mengembangkan kemampuan kritis untuk menjaga dan memperkaya wawasan kebangsaan mereka. Penting untuk terus mempromosikan pendidikan kritis dan kesadaran atas potensi pengaruh positif dan negatif media sosial dalam membentuk wawasan kebangsaan di kalangan mahasiswa.
Downloads
References
Azra, Abuzar., Irawan, Puguh Bodro., dan Purwoto, Agus. (2016). Metode Penelitian Survei. In Media, Bogor.
Banten, Kebangpol Provinsi. (n.d.). "Wawasan Kebangsaan (4 Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara)." [Online]. Tersedia: https://kesbangpol.bantenprov.go.id/id/read/bidang-bina-ideologi-dan-wawas.html#B_Definisi_Wawasan_Kebangsaan. [Diakses: Juli 19, 2024].
Hendryadi. (n.d.). "Populasi dan Sampel." [Online]. Tersedia: https://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/. [Diakses: Juli 19, 2024].
Hernawati. (n.d.). "Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat." [Online]. Tersedia: https://sulselprov.go.id/welcome/post/pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-masyarakat. [Diakses: Juli 19, 2024].
Jateng, Pemprov. (n.d.). "Pentingnya Wawasan Kebangsaan Bagi Setiap Warga Negara." [Online]. Tersedia: https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pentingnya-wawasan-kebangsaan-bagi-setiap-warga-negara/. [Diakses: Juli 19, 2024].
Kaelan. (2014). Pendidikan Pancasila. Paradigma, Yogyakarta.Ovier, Asni. (n.d.). "Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Perlu Ditingkatkan." [Online]. Tersedia: https://www.beritasatu.com/nasional/462809/wawasan-kebangsaan-generasi-muda-perlu-ditingkatkan. [Diakses: Juli 19, 2024].
Kansil, Christine S.T., dan Kansil. (2006). Modul Pancasila dan Kewarganegaraan. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Kansil. (2011). Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Rahayu, Ani Sri. (2014). Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara, Jakarta.
Sujanto, Bedjo. (2007). Pemahaman Kembali Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. CV. Sagung Seto, Jakarta.
Sumantri, Endang., Darmawan, Cecep., dan Saefulloh. (n.d.). "Generasi dan Generasi Muda." [Online]. Tersedia: http://repository.ut.ac.id/3897/. [Diakses: Juli 19, 2024].
Sunarto. (2012). Dasar-Dasar Pemahaman Hukum Tata Negara. UPT Unnes Press, Semarang.