INOVASI MOTIF BATIK: DEGRADASI MAKNA FILOSOFIS BATIK GEDOG DALAM MASYARAKAT

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat kabupaten Tuban mengenai makna filosofis batik gedog di tengah maraknya inovasi motif batik. Perkembangan motif batik semakin beranekaragam dikarenakan meningkatnya teknologi komunikasi dan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memperoleh informasi melalui wawancara mendalam kepada informan yang merupakan masyarakat dan pembeli batik di kawasan desa batik Kerek. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa masyarakat dan pembeli di kawasan desa batik Kerek tidak memahami nilai filosofis yang terdapat dalam motif batik gedog. Terdapat pergeseran makna dan fungsi dari batik gedog itu sendiri di kalangan masyarakat. Batik gedog yang awalnya digunakan sebagai ritual adat dan memiliki motif sesuai dengan status sosial pemakainnya, sekarang beralih menjadi produk tekstil yang dapat dipakai oleh masyarakat luas. Kelas dan harga jual dari batik Gedog sendiri tidak lagi dipengaruhi oleh motif batiknya seperti dikhususkan untuk kalangan bngsawan atau untuk kalangan biasa. Namun harga batik dipengaruhi oleh kualitas kain, proses pembuatan serta model pakaian yang dijual. Terjadinya pergeseran tersebut menjadikan makna filosofis dari batik Gedog tidak lagi diperhatikan oleh masyarakat, karena secara fungsional pemakaiannya pun hanya untuk kegiatan sehari-hari seperti sebagai seragam, cindera mata, serta barang koleksi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu edukasi bagi masyarakat agar motif-motif pakem batik gedog tetap terjaga eksistensinya dan mampu bersaing dengan batik lain tanpa menghilangkan makna filososfis dari motif batik tersebut