Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien JKN Poli Penyakit Dalam di Rumah Sakit X Kota Semarang
Abstract
Mutu pelayanan kesehatan merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai pemenuhan kebutuhan serta harapan pasien dalam menerima pelayanan kesehatan. Penelitian ini untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien JKN poli penyakit dalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 100 responden. Hasil penelitian pada dimensi efektif 70 responden menyatakan rumah sakit sudah efektif, dimensi efisien 58 responden menyatakan petugas sudah efisien, dimensi dapat diakses 75 responden menyatakan rumah sakit dapat diakases, dimensi berfokus pada pasien 81 responden petugas berfokus pada pasien, dimensi adil 78 responden menyatakan petugas bersikap adil, dimensi aman 61 responden menyatakan rumah sakit aman dan dimensi kepuasan pasien 58 responden menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit. Uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov menunjukan data terdistribusi tidak normal dengan signifikasi < 0,05 yaitu 0,000. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan hasil tidak ada hubungan antara variabel efektif (p=0,0289), efisien (p=0,577), berfokus pada pasien (p=0,297), adil (p=0,066), aman (p=0,566) terhadap kepuasan pasien pasien JKN. Dan tidak ada hubungan antara variabel dapat diakses (p=0,035) terhadap kepuasan pasien JKN. Rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan pelayanan tanpa membedakan jenis asuransi yang pasien gunakan.
Abstract
____________________________________________________________
The quality of health services is measuring tool used to assess patient needs and expectations in receiving health services. This research is determine mutual health services on satisfaction of JKN poly internal medicine patients. Sampling technique used purposive sampling 100 respondents. Research on effective dimension 70 respondents stated that hospital was effective, efficient dimension 58 respondents stated that staff were efficient, accessible dimension 75 respondents stated that hospital was accessible, patient-focused dimension 81 respondents stated that staff focused on patients, fair dimension 78 respondents stated that staff looks fair, safe dimension 61 respondents hospital was safe and patient satisfaction dimension 58 respondents they were satisfied with hospital services. The normality test using Kolmogorov-Smirnov that data is not normally distributed with a significance of <0.05, namely 0.000. Results of study used chi-square test there was no relationship between variables effective (p=0.0289), efficient (p=0.577), focused on patients (p=0.297), fair (p=0.066), safe (p =0.566) patient satisfaction of JKN patients. And there is no relationship between accessible variables (p=0.035) and JKN patient satisfaction. Hospitals are expected to be able improve health services and be able to provide services without distinguishing type of insurance used by patients.
References
Anzar, M., Sudirman, & Saputra, A. D. (2022). Hubungan mutu pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Mabelopura Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 5(1), 297–303.
Azahra, S. (2022). Kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan. Jurnal Administrasi Publik, 14(1), 416–425.
Dewi, M. (2016). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 5(2), 535–544.
Istiqna, N. (2019). Harapan dan kenyataan pasien JKN terhadap pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Unhas: Comparative analysis of hope and services received by patient JKN toward outpatient service quality of Unhas Hospital. Prosiding Seminar Nasional, 263–269.
Lita, N., Sukmanaji, S., & Kusumajati, K. (2023). Tinjauan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 1–9.
Nugraha, M., & Sumadi, S. (2020). Pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi harga terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Type C Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 11(2), 97–105. https://doi.org/10.36982/jiegmk.v11i2.1190
Pratiwi, P. S. M. D. N. S. A. W. (2023). Analisis kualitas pelayanan kesehatan terhadap survei kepuasan masyarakat (SKM) di Poli KIA Puskesmas X Demak. FASKES: Jurnal Farmasi, Kesehatan dan Sains, 1(3), 94–107. https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2283
Rahayu, D. S. M. D. N. S. A. W. (2024). Hubungan kualitas layanan kesehatan dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Klinik Pratama Syafana Medik. Indonesian Journal of Health Community, 5(2), 65–73.
Riska, D. S. (2016). Perbedaan kualitas pelayanan rawat inap pasien pengguna BPJS dan non-BPJS di RSUD I. A. Moeis Samarinda. E-Journal Administrasi Negara, 4(1), 2420–2430.
Rismiyanto, & Marchamah, D. N. S. A. W. (2024). Hubungan kinerja perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Health Community, 5(1), 35–44. https://doi.org/10.31331/ijheco.v5i1.3299
Riyadi, R., & Larasaty, P. (2021). Faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Seminar Nasional Official Statistics, 2020(1), 45–54. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.431
Santoso, T., Fikri, Z., & Jiwantoro, Y. A. (2021). Analisis mutu pelayanan terhadap tingkat kepuasan pasien di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 8(1), 13–21. https://doi.org/10.32807/jambs.v8i1.223
Utomo, A. Y. S., Widjanarko, B., & Shaluhiyah, Z. (2023). Mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit: Literature review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(9), 1708–1714. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i9.3720
Wulandari, I. D. A. (2019). Strategi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit berdasarkan indikator mutu keselamatan pasien: Studi pada Rumah Sakit Umum Hidayah Boyolali [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.