Higiene Higiene industri wilayah kerja penggergajian kayu di desa purwosari kabupaten blora

  • Dwi Avilia Universitas Ivet
  • Nely Zulfa Universitas Ivet
  • Raditya Ahmad Rifandi Universitas Ivet

Abstract

 


Kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan dalam kegiatan usaha agar tidak berdampak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Penggergajian kayu merupakan salah satu usaha yang ada di Blora karena Blora menjadi salah satu daerah penghasil kayu jati. Perilaku pekerja yang cenderung acuh dan fasilitas yang kurang memadai dalam tempat kerja meningkatkan bahaya yang timbul akibat kecelakan kerja. Penggergajian kayu di Blora mulai berkembang salah satunya di Desa Purwosari. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan cara pengamatan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu higiene industri yang terdiri dari sanitasi alat dan bangunan produksi, fasilitas dan kegiatan higiene, Kesehatan dan keselamatan pekerja. Menunjukan bahwa sebagian bangunan atau alat, fasilitas,kesehatan dan higiene karyawan kurang baik. Kegiatan industri sebagian besar tidak memenuhi syarat higiene. Dampak yang dapat ditimbulkan dari kurang diperhatikannya higiene yaitu gangguan pernaafasan, gangguan pendengaran dan juga gangguan pada kulit. Sanitasi bangunan dan peralatan produksi dalam kondisi kurang baik. Pada vaiabel fasilitas dan higiene karyawan juga dalam kondisi kurang baik. Pada variabel kesehatan dan higiene karyawan juga kurang baik.


Kata kunci: higiene, industri, penggergajian kayu


ABSTRACT


Occupational health and safety need to be considered in business activities so that it does not have an impact on oneself or others. Sawmills are one of the businesses in Blora because Blora is one of the teak wood producing areas. Sawmilling is an activity that processes wood into semi-finished materials before it is made into furniture that can be used. The behavior of workers who tend to be indifferent and inadequate facilities in the workplace increase the dangers arising from work accidents. Sawmills in Blora are starting to develop, one of which is in Purwosari Village. This type of research uses qualitative methods with a descriptive approach carried out by observation. The variables examined in this study were industrial hygiene consisting of sanitation of production equipment and buildings, hygiene facilities and activities, worker health and safety. Shows that some buildings or equipment, facilities, employee health and hygiene are not good. Most industrial activities do not meet hygiene requirements. The impacts that can result from lack of attention to hygiene include respiratory problems, hearing problems and skin disorders. Building sanitation and production equipment are in poor condition. Facilities and employee hygiene are also in poor condition. The employee health and hygiene variables are also not good.


Keywords: hygiene, industry, sawmills


Author Biography

Raditya Ahmad Rifandi, Universitas Ivet

 

Published
2023-09-07
How to Cite
AVILIA, Dwi; ZULFA, Nely; RIFANDI, Raditya Ahmad. Higiene Higiene industri wilayah kerja penggergajian kayu di desa purwosari kabupaten blora. Jounal of Enviromental Science Sustainable, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 34-39, sep. 2023. ISSN 2721-4761. Available at: <https://www.e-journal.ivet.ac.id/index.php/envoist/article/view/2825>. Date accessed: 05 july 2025. doi: https://doi.org/10.31331/envoist.v4i2.2825.