AKTIFITAS FISIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA 8 – 10 TAHUN
Abstract
Indonesia masih menghadapi persoalan gizi kronis, terutama stunting dan gizi kurang pada balita, yang memiliki dampak signifikan terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia (Bima, 2019). Status gizi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kesehatan dan kualitas tumbuh kembang anak, khususnya pada usia sekolah dasar. Anak usia sekolah mengalami pertumbuhan fisik yang pesat dan peningkatan aktivitas belajar yang menuntut asupan gizi seimbang serta aktivitas fisik yang memadai. Ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik dapat menyebabkan gangguan status gizi, baik berupa kekurangan maupun kelebihan gizi. Metode Penelitian ini dengan menggunakan desain cross sectional dengan desain penelitian bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD ISLAM MAKARIMA. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa-siswi usia 8 sampai 10 tahun dengan jumlah 155 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 112 responden, uji statistik pada penelitian ini menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi (p-value 0,005) Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak usia 8 – 10 tahun.