HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING BADUTA (6-24 BULAN)
Abstract
According to the results of the basic health research (Riskesdas), the prevalence of Stunting in Indonesia in 2013 reached 37.2% and there was a decline in 2018 to 30.8%. The percentage of this figure is still quite higher than the World Health Organisation reference standard target, which is 20%. Several factors causing the cases Stunting in children under two years old are energy intake and exclusive breastfeeding.
This study aimed to criticize or review the correlation between of energy intake and exclusive breastfeeding with incidence of Stunting in children under two years old (6-24 months).
The research design used in this study was a literature review that had been simplified by criticizing 10 national articles (5 articles on energy intake and 7 articles on exclusive breastfeeding). The research articles were taken from the google scholar database. The keywords used were Exclusive Breastfeeding, Energy Intake, Children Under Two Years Old, and Stunting. The journal criteria were full text and in Indonesian, with national reputation for indexed S1-S4, the types of research in journals were cross-sectional and case control. the subjects studied were children under two years old (6 24 months).
From 5 articles reviewed, all stated that adequate energy intake (?80% RDA) could keep children from experiencing Stunting. Of the 7 articles, all stated that by being given exclusive breastfeeding, children were kept from experiencing Stunting. Of the 10 articles reviewed, 8 articles stated that there was a correlation between of energy intake and exclusive breastfeeding with incidence of Stunting in children under two years old (6-24 months).
References
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Andini, V., Maryanto, S., Mulyasari I. 2020. Hubungan panjang badan lahir, berat badan lahir dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada baduta usia 7-24 bulan di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi dan Kesehatan. 12(27):49-58. Angelina, FC., Perdana, AA., Humairoh. 2018. Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas. 7(3):27-33
Aritonang, I. 2015. Memantau dan Menilai Status Gizi Anak, Aplikasi Standar WHO-Antro 2005. Yogyakarta: Leutika Books.
Asweros, UZ., Hamam, H., Tony, A. 2014. Riwayat pemberian ASI Eksklusif dan MPASI dini sebagai prediktor terjadinya Stunting pada baduta di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2(1):41-50. Diakses pada: https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/281. (13/11/2020)
Atikah, R., Fahrini, Y., Andini, OP., Fauzie, R., Dian, R. 2016. Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pendek pada Anak Usia 6 - 24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Diakses pada: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/4512. (09/11/2020)
Ayuningtyas., Demsa, S., Ahmad, R. 2018. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan. 9(3): 443-449. Tersedia: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/960
Bappenas. 2013. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Jakarta: Bappenas. Cynthia, I Wayan, BS. dan A.A Made, W. 2019. Hubungan Riwayat ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Kedokteran Meditek. 25(1):29-35. Tersedia: http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1733/1793
Depkes RI. 2014. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Dewi, SR., dan Antun, R. 2019. Resiko Stunting anak baduta (7- 24 bulan). Jurnal Kesehatan. 10(1):93-104. Diakses pada: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/1245. (12/11/2020)
Farahiyah, YA., Triska, SN. 2017. Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition. Tersedia : https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/6225/4379
Fikadu, T., Assegid, S. Dube, L. 2014. Factor associated with Stunting among children age 24 to 59 months in Meskan District, Gurage Zone, South Ethiopia: A case-control study. BMC Public Health, 14(800). Tersedia: http://www.biomedcentral.com/1471- 2458/14/800.
Husnah. 2017. Nutrisi pada 1000 Pertama Hari Kehidupan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 17(3):179-183. Diakses pada: https://rp2u.unsyiah.ac.id/index.php/welcome/prosesDownload/11146/4
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009. Bedah ASI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. 1000 HPK
Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan.
Lee J, Houser RF, Must A, de Fulladolsa PP, Bermudez OI. 2010. Disentangling nutritional factors and household characteristics related to child Stunting and maternal overweight in Guatemala. Economics and Human Biology, 8(2), 188- 196.
Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mawaddah, S. 2019. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan. 5(2): 60-66. Mufdlilah. 2017. Kebijakan Pemberian ASI Eksklusif Kendala dan Komunikasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Mulya, GKJ., Mirasari, P. Herry, G. 2020. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif dan Pengetahuan Ibu tentang Stunting terhadap Kejadian Stunting Usia 12 ? 60 Bulan. 6(1)
Moesijanti, SS. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan -. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Nugraheni, D., Nuryanto, Hartanti, SW., Binar, P., Ahmad, S. 2020. ASI Eksklusif dan asupan energi berhubungan dengan kejadian Stunting pada usia 6 24 bulan di Jawa Tengah. Journal of Nutrition College. 9(2):106-113. Diakses pada: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/27126. (12/11/ 2020)
Permadi, MR., Hanim, D., Kusnandar. 2021. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Gizi Prima. 6(1):75-81
Putri AR. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Baduta Berdasarkan IMT Menurut Umur di Wilayah Kerja Pukesmas pancoran Mas Depok. Universitas Indonesia.
Septamarini, RG., Widyastuti, N., dan Purwanti, R. 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo, Semarang. Journal of Nutrition College. 8(1):9-20
Setyawati, VAV., dan Hartini, E. 2018. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish Publisher, CV Budi Utama.
Sharlin, J., dan Edelstein, S. 2011. Essentials of Life Cycle Nutrition. Jones and Bartlett Publisher, LLC
Sibagariang, EE. 2010. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV Trans Info Media.
SJMJ, A Sampe., Toban, RC., dan Madi, MA. 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 11(1):448-445.
Susilawati. 2010. Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Kelangsungan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Kampar, Riau. Tesis. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Gajah Mada.
Supariasa dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Tsaralatifah, R. 2020. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Amerta Nutrition. 171:177
Wanda, L., Ani, M., M. Zen, R. 2014. Faktor risiko Stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia. 3(1): 37-45. Diakses pada: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/8752. (06/11/ 2020)
Widajanti, L. 2009. Survey Konsumsi Gizi. Semarang: BP UNDIP
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG). Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal. 2012. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
World Health Organization. 2013. Childhood Stunting: Context, Causes, Consequences. Geneva: WHO.
World Health Organization. 2018. World health statistics 2018: monitoring health for the SDGs, sustainable development goals. Geneva.
Zumrotin, KS. 2020. Pencegahan Stunting Bisa Dilakukan Sejak Anak dalam Kandungan. Jurnal Perempuan.
25
