Prediksi Resiko Penyakit Kardiovaskular Pada Lansia Yang Mengonsumsi Caffeine
Prediksi Resiko Penyakit Kardiovaskular Pada Lansia Yang Mengonsumsi Caffeine
Abstract
Indonesia saat ini dihadapkan dengan Penyakit tidak menular yang semakin meningkat. Penyakit tidak menular salah satunya adalah penyakit Cardiovascular (CVD) yang berkaitan dengan Jantung dan pembuluh darah. Pralansia dan Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terkena penyakit CVD. Caffeine merupakan senyawa psikostimulan yang dapat melemahkan efek vasodilator adenosin, Caffeine dengan dosis tinggi dapat menginduksi antagonis adenosin dan menghambat fosfodiesterase yang dapat mengahsilkan efek inotropik dan kronotopik positif yang dapat mengakibatkan efek tidak langsung penyakit CVD. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk megetahui prediksi penyakit CVD pada Lansia yang mengonsumsi caffeine. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cross sectional didapatkan sampel sebanyak 34 orang. Untuk mengetahui gambaran prediksi penyakit CVD dilakukan analisis univariat dengan SPSS diperoleh hasil mayoritas jenis caffeine dikonsumsi yaitu kopi ada 19 orang (55,9%), selanjutnya ada 27 orang (79,4%), ada 27 orang (79,4%) mengonsumsi caffeine dengan frekuensi 1-2x sehari yaitu, dengan jumlah caffeine 1-2 cup perhari paling banyak yaitu ada 25 orang (73,5%). Membatasi asupan caffeine harian menjadi hal yang penting untuk meminimalkan resiko kecanduan terhadap caffeine dan efek samping yang ditimbulkan