PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN IDENTIFIKASI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SAMPAI 6 SD DISEKITAR WILAYAH PUSKESMAS GUBUG II
Abstract
Rumah yang sehat memiliki beberapa persyaratan antara lain : lantai rumah tidak kedap air, dinding yang kokoh, langit-langit, jendela maupun ventilasi, pencahayaan lubang asap dapur, dan perilaku penghuni. Salah satu faktor penularan penyakit ialah melalui lingkungan. Penyakit berbasis lingkungan dapat menginfeksi penghuni rumah, faktor penularan tertinggi adalah menyerang anak-anak. Standar kesehatan lingkungan dalam rumah sehat memiliki 6 kriteria antara lain : lokasi rumah, kualitas udara, kebisingan dan getaran, kualitas tanah, sarana dan prasarana lingkungan, penularan penyakit oleh binatang, penghijauan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif untuk meneliti sampel, yang bersifat statistik. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data dengan menerapkan bentuk pengamatan (wawancara atau koesioner). Metode lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross sectional berupa penelitian deskriptif dan analisis dengan pendekatan survei dan pengumpulan data. Analisis selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi - Square. Teknik analisis ini akan digunakan untuk menguji korelasi antar dua variabel kategorikal. Hasil tersebut menunjukan 36 responden (34,3 %) yang tergolong rumah tak sehat dan tidak ada riwayat penyakit berbasis lingkungan, kemudian sebanyak 39 responden (37,1 %) memiliki riwayat penyakit berbasis lingkungan. Sedangkan 21 responden (20 %) memenuhi kriteria rumah sehat dan tidak memiliki penyakit berbasis lingkungan dan 30 responden (28,6 %) memenuhi kriteria rumah sehat namun memiliki riwayat penyakit berbasis lingkungan. Kemudian peroleh p value (0,041) ? (0,05) maka terdapat hubungan antara variabel rumah sehat dengan variabel penyakit berbasisi lingkungan. Kasus lingkungan yang sering terjadi mengenai perilaku penghuni dalam penilaian rumah sehat ini adalah bagaimana penerapan pengelolaan sampah yang kurang tepat, diantaranya menimbun, membuang, membakar sampah hasil limbah rumah tangga tanpa di pisahkan antara limbah organik, anorganik, dan B3 (Avita, 2022).