PENGARUH KNALPOT STANDAR DAN VARIASI SUARA KNALPOT TRIDENTE F23 TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR 150CC

  • Surya Bima Prawira Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik Mesin Otomotif, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet, Jalan Pawiyatan Luhur IV, Nomor 17, Kota Semarang, Indonesia
  • Joko Suwignyo Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik Mesin Otomotif, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet, Jalan Pawiyatan Luhur IV, Nomor 17, Kota Semarang, Indonesia
  • Fahmy Fatra Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik Mesin Otomotif, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet, Jalan Pawiyatan Luhur IV, Nomor 17, Kota Semarang, Indonesia

Abstract

Pemilihan knalpot modifikasi yang tepat berpengaruh pada performa sehingga motor dengan knalpot jenis racing memiliki performa yang lebih baik dari pada motor dengan knalpot standar. Performa motor, utamanya pada bagian atas dirasa lebih baik karena tenaga yang otomatis terdongkrak. Ini berbeda dengan pengguna knalpot model racing. Motor dengan jenis knalpot ini tidak memiliki penyaring gas sisa pembakaran. Gas tersebut dibuang begitu saja sehingga tidak menimbulkan tekanan balik pada mesin. Hal ini membuat performa mesin motor dengan knalpot jenis ini dirasa lebih baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pengaruh penggunaan knalpot tridente terjadi kenaikan torsi secara signifikan Pada knalpot tridente mode racing mengalami kenaikan dengan persentase sebesar 20,6% pada RPM 4000, 2,4% Pada RPM 7000; (2) Pengaruh penggunaan knalpot tridente pada performa yaitu terjadi kenaikan daya secara signifikan Pada knalpot tridente mode racing dengan persentase sebesar 19% pada RPM 4000 sebesar 3,9% pada RPM 7000; (3) Hasil SFC terbaik Pada knalpot tridente mode medium mengalami peningkatan dengan persentase sebesar 15,5% pada RPM 4000 sebesar 51,5% pada RPM 7000; (4) Hasil pengujian emisi gas buang dengan menggunakan RPM 6000 menunjukan kandungan CO dengan persentase terbaik CO hasil knalpot standartd 6,26%, sedangkan pada kandungan CO2 terbaik pada mode racing dengan persentase sebesar 4,08%, kandungan HC terbaik pada knalpot standard dengan persentase sebesar 668ppm, kandungan O2 pada knalpot standard mengalami nilai persaaman sebesar 20,90 pada mode sailen dan mode racing; (5) Hasil pengujian kebisingan menggunakan knalpot standard menunjukkan hasil terbaik pada putaran mesin 4000 Rpm sebesar 78,6dB pada 7000 rpm sebesar 84,2dB,

References

[1] Arifin, & zaenal. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendikia.
[2] D. S., Hasan, H. S., & S. Z. (2022). Sanksi Hukum Terhadap Pelanggaran Menggunakan Kendaraan bermotor Dengan Knalpot Racing Di kepolisian Resor Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) . Jurnal Hukum Doctrinal, Vol.7 No.2.
[3] M. R., J. N., & M. M. (2005). Capability Test On Zeolites As Catalytic Converters To Reduce Air Pollutants From Gasolin Engines. 123 dok, 31-38.
[4] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif dan R&D, 41- 46.
Published
2023-12-16
How to Cite
PRAWIRA, Surya Bima; SUWIGNYO, Joko; FATRA, Fahmy. PENGARUH KNALPOT STANDAR DAN VARIASI SUARA KNALPOT TRIDENTE F23 TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR 150CC. Prosiding Seminar Nasional & Internasional EDUSTEM, [S.l.], p. 202-212, dec. 2023. ISSN 3032-3010. Available at: <https://www.e-journal.ivet.ac.id/index.php/EDUSTEM/article/view/2872>. Date accessed: 05 july 2025.