KELENGKAPAN DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR DI SMK NURUL HUDA TEGOWANU

COMPLETENESS AND FEASIBILITY OF MOTORCYCLE ENGINEERING AND BUSINESS WORKSHOP FACILITIES AT NURUL HUDA TEGOWANU VOCATIONAL SCHOOL

  • Mahfudhi Mahfudhi Universitas Ivet, Jl. Pawiyatan Luhur IV/17 Semarang 50233, Indonesia
  • Joko Suwignyo Universitas Ivet, Jl. Pawiyatan Luhur IV/17 Semarang 50233, Indonesia
  • Fahmy Fatra Universitas Ivet, Jl. Pawiyatan Luhur IV/17 Semarang 50233, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelengkapan dan kelayakan sarana bengkel praktik program keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor Di SMK Nurul Huda Tegowanu (2) mengetahui seberapa besar tingkat kelayakan prasarana bengkel praktik program keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor Di SMK Nurul Huda Tegowanu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelengkapan peralatan (1) Tool box: 4 alat sangat cukup, 7 alat tercukupi, 3 alat tidak tercukupi dan 2 alat sangat tidak tercukupi. (2) SST/ Alat ukur: 4 alat sangat cukup, 6 alat tercukupi, 5 alat tidak tercukupi dan 8 alat sangat tidak tercukupi (3) Trainer Unit: 5 alat sangat cukup, 2 alat tercukupi, 2 alat tidak tercukupi dan 3 alat sangat tidak tercukupi. (4) Alat Pendukung: 7 alat sangat cukup, 3 alat tercukupi, 1 alat tidak tercukupi dan 4 alat sangat tidak tercukupi. Tingkat kelayakan peralatan praktik adalah 51% termasuk kategori layak dan sarana bengkel praktik adalah 63,4% termasuk kategori layak, sedangkan tingkat kelayakan prasarana bengkel praktik di SMK Nurul Huda Tegowanu adalah 69% termasuk kategori layak.

References

[1] Afandi. (2007). Kelayakan Bengkel Bengkel Otomotif SMK Negeri2 Yogyakarta Dalam Pelaksanaan Praktik Motor otomotif Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. FT-UNY.
[2] Badan StandarNasional Pendidikan. (2017). Instrumen Verifikasi Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan No. 1289-P2-17/18
[3] Barnawi & M.Arifin. (2014). Managemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
[4] Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia.
[5] Departemen Pembinaan SMK. (2012). Instrumen verifikasi. Diaksesdarihttp://ditpsmk.net/d ownload/Instrumen%20Verifika si/ pada tanggal 12 Januari 2014.
[6] Jamal Ma’mur Asmani. (2011). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Dive Press.
[7] Lexi J. Moleong. (1997). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
[8] Dalyono. (2005). Psikologi Pendididkan. Jakarta: Rineka Cipta Piet A Suhertian. (2000). Supervisi Pendidikan. Jakarta
[9] M. Bruri Triyono. (2011). Student Center Learning Aplikasi Di Laboratorium /Bengkel. Disampaikan Pada Pelatihan SCL di Politeknik Negeri Bali.
[10] Fatkhur Rokhman. (2012). Pengaruh Kelayakan Bengkel Dan Prestasi Mata Pelajaran Instalasi Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Intalatir Listrik Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta. Sripsi. FT-UNY.
[11] Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[12] Natsir Hendra Pratama.(2011). Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium computer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi. FT-UNY.
[13] Istanto Wahyu Djatmiko. (ed). (2013). Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: FT UNY.
[14] Putu Sudira MP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK.
[15] Rineka Cipta Terry.G.R. (1986). Principles Of Management, Richard D. Irwin Inc. Homewood, Illonis, Amerika Serikat.
Published
2024-01-08
How to Cite
MAHFUDHI, Mahfudhi; SUWIGNYO, Joko; FATRA, Fahmy. KELENGKAPAN DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR DI SMK NURUL HUDA TEGOWANU. Prosiding Seminar Nasional & Internasional EDUSTEM, [S.l.], p. 322-326, jan. 2024. ISSN 3032-3010. Available at: <https://www.e-journal.ivet.ac.id/index.php/EDUSTEM/article/view/2777>. Date accessed: 05 july 2025.